Untuk Yang Tersayang - Mizta D feat. Rizal 'Armada'


Oh, hari berlalu bersama bayangmu semakin tak menentu
Perasaan yang mengganggu ada pada hatiku
Menjadi belenggu tiap hari dalam diriku
Padamu diriku ooo...oooo

Tak ku pahami dari seribu satu wanita yang pernah kusinggahi hatinya
Cinta ini hanya padamu, hanya padamu, hanya padamu, hanya padamu
Kusadar bahwa ku tak berani tuk ungkapkan isi hati ini
Maka ku minta kau kali ini tuk dengarkanlah, dengarkanlah
dengarkanlah, oh dengarkanlah..

Gunung ku daki, laut pun akan ku sebrangi (dengarkanlah,dengarkanlah)
Hingga ku miliki, engkau pujaan hati

Ku coba berbagai cara untuk melupakanmu
Namun kau selalu datang menghantui diriku
Wajah dan pesonamu membuat aku tersipu
Apakah dia milikku..???

Walaupun ku hanya menerima cerita indah ini darimu
Tapi ku kan slalu ada hanya untukmu, hanya untukmu
hanya untukmu, hanya untukmu
Bila kau izinkan cintaku bersemi dihatimu apapun yang kau pinta
Ku bersumpah kan kuberikan hanya untukmu, kan kuberikan hanya untukmu..

Gunung ku daki, laut pun akan ku sebrangi (dengarkanlah,dengarkanlah)
Hingga ku miliki, engkau pujaan hati

Untuk yang tersayang, kusanjung dirimu setiap hari
Ku nanti dirimu bagai bidadari yang turun ke hati
Ku persembahkan cinta suci, seribu pulau kan ku arungi
Hanya untuk engkau sang dewi

Gunung ku daki, laut pun akan ku sebrangi (dengarkanlah,dengarkanlah)

Hingga ku miliki, engkau pujaan hati

hanya padamu, hanya padamu

Gunung ku daki, laut pun akan ku sebrangi (dengarkanlah,dengarkanlah)
Hingga ku miliki, engkau pujaan hati





TERUNTUKMU ANNISA (copas) hhe


Dari tulisan_tulisan keprihatinan akan dirimu..
Dan dari setiap goresan_goresan tintah resah ini..
Kan Q ciptakan satu surat kecemasan akan dirimu..
Pilu hati menangis meratapi sinar kilaumu terenggut dan kini redup..
Karena telah tenggelam dalam puing_puing fitnah dunia hina...

Kan Q kisahkan..
Teruntukmu...
Intan_intan terindah yg kian meredup..
Hati ini riuh takkala adab &akhlakmu tercuri..
Hati ini riuh takkala jalan & kemudi syahwatmu berlalu arah..
Hati ini riuh takkala tabir & hijabmu tak lagi batasi tubuh auratmu,..
Hati ini riuh takkala langkah & suara tangis mu tak lagi terdengar dlam doa malam harimu..
Hati ini riuh ANNISA ku...

Teruntukmu...
Intan_intan terindah yg kian meredup..
Ratap ini resah takkala tangan_tanganmu tersentuh zina yg bukan muhrimmu..
Ratap ini gundah takkala ucapan cintamu begitu ringan tertitah bukan untukNya..
Ratap ini goyah takkala kau bangga pinang ikatan cinta untuk cintai selain dirinya..
Ratap ini rapuh takkala gelap malammu tak lagi hidup diatas sajadah..
Tahukah??
Ratap ini resah ANNISA ku...

Teruntukmu..
Intan_intan terindah yg kian meredup..
Tak ada lagi indah takkala rambut_rambutmu berkibar tanpa salah..
Tak ada lagi indah takkala tubuh_tubuhmu tak terselimuti tanpa dosa..
Tak ada lagi indah takkala fitrahmu sbgai wanita tlah punah tertelan fitnah dunia..
Tak ada lagi indah takkala jilbab_jilbabmu begitu minim menutupi keanggunanmu..
Tak ada lagi indah ANNISA ku..

Dimana??
Dimana lagi kami mencri sinar terangmu kembali sinari fitrah ini..
Adakah yg serba baik padamu kembali..
Ada tapi begitu langkah??

Teruntukmu..
Intan_intan terindah yg kian meredup..
Kami takut takkala kami tak dapati lagi pendamping yg terbaik yg nantinya menemani..
Kami takut takkala kami harus slalu bertanya_tanya kan kevirginan & islam pada dirimu..
Kami takut takkala cinta kami nantinya tak terpatri pada sosok wanita yg juga cinta mati pada cintaNya..
Kami takut ANNISA..

Teruntukmu...
Intan_intan terindah yg kian meredup..
Kami kesepian takkala kebanyakkan dirimu nantinya berhuni dipenjara neraka..
Kami kesepian takkala itu terjadi padamu, siapa yg temani kami dipenjara syurga nanti!??
Kami kesepian takkala dijalan_jalan tak kami lihat lagi jilbab_jilbab panjang yg anggun nun menawan..
Dan kami kesepian takkala kami hanya berjuang sendirian memperjuangkan jalan cintaNya tanpa dirimu temani..
Kami kesepian ANNISA...

Teruntukmu..
Intan_intan terindah yg kian meredup..
Kami malu takkala dirimu beranikan diri untuk berpacaran..
Kami malu takkala dihadapan kami dgn ringan dirimu begandeng tangan..
Kami malu takkala dirimu begitu nyaman bisa berpelukkan..
Kami malu ANNISA..

Ini adalah tanya_tanya yg tak tau kapan dirimu kan akhirkan?
Apakah dirimu pernah merasa riuh dgn smua tindakkan itu?
Apakah dirimu pernah takut akan dosa & salah akan dipertanggungjawabkan dihadapanNya itu?
Apakah dirimu merasa malu yg dirimu perbuat didepan mata_mataNya itu?
Apakah dirimu resah takkala khilafmu termaafkan olehNya!?

Kini sinar intan mu yg kami nanti?
Dapat sinari hatimu..
Hingga dirimu yg takut..
Yang tahu malu..
Yang slalu resah..
Yang slalu menjaga..
Kembali di ratap kami yg inginkan indah..
Indahnya dirimu Intanku..
Teruntuk ANNISA yg indah di jiwa...

Terlalu Indah oleh: The Rain



kita harus menerima bahwa
memang tak ada kisah yg bisa sempurna
seperti yg selalu diimpikan
dan mimpi tak selalu jadi kenyataan

ada awal dan ada akhirnya
yg mungkin tak dapat terurai semua
ada duka, ada bahagia
yg mungkin tak akan pernah terlupa

dan hatiku berkata

reff:
selamat jalan kekasih
manis yg berujung perih
kisah yg sungguh terlalu indah
kini semua berakhir sudah

selamat jalan kekasih
walau teramat sangat perih
namun aku pasti coba
untuk jalani ini semua

repeat reff


Persimpangan oleh: The Rain


Kini tiba saatnya untuk merenungkan
Apa ini yang memang kita inginkan
Saatnya untuk mencari di segenap penjuru hati
Apa kita mau menerima yang kita punya
Apa adanya

Sanggupkah kita saling meredam
Ataukah hanya saling bertahan
Sanggupkah kita saling memaafkan
Ataukah hanya saling menyalahkan

Akhirnya kita temukan pahitnya persimpangan
Dan harus tetapkan arah tujuan
Terpenjara oleh ego yang semakin tinggi menjulang
Saat harga diri seolah segalanya
Mahal harganya



Sheila On 7 - Buat Ku Tersenyum



Datanglah sayang, dan biarkan ku berbaring
Di pelukan mu, walaupun untuk sejenak
Usaplah dahiku, dan kan kukatakan semua

Bila ku lelah tetaplah di sini
Jangan tinggalkan aku sendiri
Bila kumarah biarkan ku bersandar
Jangan kau pergi untuk menghindar

Rasakan resahku, dan buat aku tersenyum
Dengan canda tawamu, walaupun untuk sekejap
Kerna hanya engkaulah yang sanggup redakan aku

Kerna engkaulah satu-satunya untukku
Dan pastikan kita selalu bersama
Kerna dirimulah yang sanggup mengerti aku
Dalam susah ataupun senang

Dapatkah engkau selalu menjagaku
Dan mampukan engkau pertahankanku

Tips Ngadepin Ujian

1. Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal.
Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip_ex, penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.

2. Tenang dan percaya diri.
Ingatkan dirimu bahwa kamu sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik.

3. Bersantailah tapi waspada.
Pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian. Pastikan kamu mendapatkan tempat yang cukup untuk mengerjakannya. Pertahankan posisi duduk tegak.

4. Preview soal-soal ujianmu dulu (bila ujian memiliki waktu tidak terbatas)
Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit. Ketika kamu membaca soal-soal, catat juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.

5. Jawab soal-soal ujian secara strategis.
Mulai dengan menjawab pertanyaan mudah yang kamu ketahui, kemudian dengan soal-soal yang memiliki nilai tertinggi. Pertanyaan terakhir yang seharusnya kamu kerjakan adalah:
- soal paling sulit
- yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya
- memiliki nilai terkecil

6. Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, ketahuilah jawaban yang harus dipilih/ditebak.
Mula-mula, abaikan jawaban yang kamu tahu salah. Tebaklah selalu suatu pilihan jawaban ketika tidak ada hukuman pengurangan nilai, atau ketika tidak ada pilihan jawaban yang dapat kamu abaikan. Jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika kamu tidak mengetahui secara pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai digunakan. Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila kamu yakin akan koreksi yang kamu lakukan.

7. Ketika mengerjakan soal ujian esai, pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis.
Buat kerangka jawaban singkat untuk esai dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin kamu tulis. Kemudian nomori ide-ide tersebut untuk mengurutkan mana yang hendak kamu diskusikan dulu.

8. Ketika mengerjakan soal ujian esai, jawab langsung poin utamanya.
Tulis kalimat pokokmu pada kalimat pertama. Gunakan paragraf pertama sebagai overview esaimu. Gunakan paragraf-paragraf selanjutnya untuk mendiskusikan poin-poin utama secara mendetil. Dukung poinmu dengan informasi spesifik, contoh, atau kutipan dari bacaan atau catatanmu.

9. Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu.
Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah kamu menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi bahwa kamu telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.

10. Analisis hasil ujianmu.
Setiap ujian dapat membantumu dalam mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya. Putuskan strategi mana yang sesuai denganmu. Tentukan strategi mana yang tidak berhasil dan ubahlah. Gunakan kertas ujian sebelumnya ketika belajar untuk ujian akhir.

Sumber: www.studygs.net

lebih dari sekedar bintang --lyla--


 

Ku pejamkan mata ini saat ku rindu hadirmu
Maka tak sedetik pun bayang mu menghilang
Begitu hebatnya rasa yang Tuhan sedang titipkan
Untukku..untukku ..untukku
Padamu..padamu..hanya padamu
 

Kau lebih dari sekedar bintang bintang
Kau lebih dari sekedar sang rembulan
Bagiku kau ratu penguasa isi hatiku
Kau lebih dari sekedar bintang bintang
Kau lebih dari sekedar sang rembulan
Ku pastikan aku selalu ada untukmu
 

Begitu banyak bintang berpijar menemaniku
Namun tak satupun terangi hatiku seperti..
Seperti…hatimu..






viera --takut--



ku tahu kamu bosan, ku tahu kamu jenuh
ku tahu kamu tak tahan lagi
ini semua salahku, ini semua sebabku
ku tahu kamu tak tahan lagi
 
(jangan sedih, jangan sedih
aku pasti setia)


reff:
aku takut kamu pergi
kamu hilang, kamu sakit
aku ingin kau di sini
di sampingku selamanya

(jangan takut, jangan sedih
aku pasti setia)


repeat reff

aku ingin kau di sini
di sampingku selamanya

aku takut (jangan takut) kamu pergi (takkan pergi)
kamu hilang (wooo), kamu sakit
aku ingin (aku juga) kau di sini (bersamamu)
di sampingku (di sampingmu) selamanya



 

up