imam ku


Panorama pagi ku tak bisa terbantahkan dari buaian halus suaramu.
Setiap rakaat, menyambut hangat dalam raga.
Repetisi lantunan doa tersirat mawaddahmu.
Tak henti ku berdansa dalam keindahan alunan fokstrot.

Balutan embun menyelimuti suara qolbu
Terhanyut dalam pusaran pancawarna kiblat
Butiran aliran kian menikmati jalinan khidmat
Dewana ku pada komponen sosok ciptaan-Mu

Dia kartika dalam sentuhan rasi ku.
Dia pelengkap mahligai istana ku.
Dia mahdi dalam setiap langkah ku.
Dan dia sosok esensial dalam bahtera ku.

Bagai maharani yang mendapatkan segala isi semesta.
Itulah aku ketika mendapatkanmu, imam ku  ^_^


-ini ampuh-

Maras ku akan terkaan masa depan, yang telah tergores dalam tiap manuskrip..
mulai mengundang segudang tanya, akan setiap sisi lika liku kapling hektar jaminanku..

dikecam kritik para serdadu..
mulai menjatuhkan dinding pertahananku..
ku lontarkan syair mandraguna agar ku tak jatuh ke jurang ..
dan ini ampuh, sangat ampuh.. Semangatku!!!

metha ayu sugianto

klise kehidupan

termangu akan fatamorgana, dalam diam ku bernyanyi...
tralalalaaaa trililiiii...

menembus segala klise klise kehidupan, tercipta warna kian merona..
MeJiKuHiBiNiU...

begitu indah, tak peduli roda kan terhenti, ku terbuai dalam naskah skenario..
dengan melodi kicauan burung sejuk pagi ini,
mencoba mengingat episode antara belahan kisah abadi..
tertata rapi dalam tiap kategori suasana.

kumainkan tiap peran dengan baik,
tertawa.. ku tertawa..
menangis.. ku menangis..
terjatuh pun aku terjatuh..

menyela tiap sudut mencari sosok yang mau tak mau kan berperan dalam sanubari akhirnya,
tak jua ku temukan...

tak sadar akan nyata, langkah terhenti, tercium semerbak aroma khasmu..
apakah itu kau, yang sedari dulu berada di sampingku .. ^_^

metha ayu s

Indonesia dalam Indikator global




 Berbagai indikator menunjukkan bahwa Indonesia sendiri masih tertinggal dibandingkan negara-negara lain dalam tingkat kesejahteraan dunia yang sudah mengarah ke era informasi dan globalisasi. Hal ini bisa dilihat dari indikator Human Development Index, Global Competitiveness Index dan, Global Corruption Index, yang merupakan indikator yang sering digunakan untuk mengukur sejauh mana posisi sebuah negara dalam lingkungan dan persaingan global.
Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dan hambatan besar di era informasi dan globalisasi saat ini jika dilihat dari berbagai indikator. Indikator pertama, berdasarkan laporan Human Development Index Indonesia pada tahun ini menduduki peringkat 124 dari 187 negara. Posisi Indonesia tersebut lebih rendah dibandingkan Singapura, Malaysia, Thailand, yang berturut-turut berada pada posisi 26, 61, dan 103 tetapi lebih tinggi dari vietnam dan myanmar yang berada pada urutan 128 dan 149.
Indikator kedua, Global Competitiveness Index adalah pemeringkatan yang dilakukan oleh World Economic Forum dalam hal daya saing. Penilaian meliputi perekonomian, kualitas sumber daya manusia, pembangunan, infrastruktur, dan lain-lain. Indikator ini berdasarkan laporan World Economic Forum pada tahun 2011 posisi daya saing Indonesia berada pada urutan 46 diantara 142 negara. Posisi Indonesia tersebut lebih rendah dibandingkan Singapura, Malaysia, Thailand, yang berturut-turut berada pada posisi ke-5, 21, dan 39 tetapi lebih tinggi dibandingkan Vietnam dan Filipina yang berada pada urutan 65 dan 75.

NEGARA
PERINGKAT 2011
SKOR
PERINGKAT 2010
PERUBAHAN
Singapura
2
5.63
3
1
Malaysia
21
5.08
26
5
Thailand
39
4.52
38
-1
Indonesia
46
4.38
44
-2
Vietnam
65
4.24
59
-6
Filipina
75
4.08
85
10

Sedangkan pada indikator ketiga berhubungan dengan Global Corruption Index yang dimana Negara Indonesia berada dalam posisi ke 100 dari 187 negara. Posisi Indonesia tersebut lebih rendah dibandingkan Singapura, Brunei Malaysia, dan Thailand yang berturut-turut berada pada posisi 5, 44, 60, dan 80 tetapi lebih tinggi dari Laos dan Myanmar yang berada pada urutan 154 dan 180.
Indikator ini menunjukkan bahwa negara Indonesia tergolong sangat rendah. Tingginya tingkat korupsi, dianggap sebagai budaya yang buruk, dan dianggap sebagai permasalahan moral. Di sisi lain, kita bisa melihat bahwa permasalahan korupsi tidak selamanya merupakan permasalahan moral. Korupsi bisa dipandang sebagai salah satu dampak dari tidak sempurnanya sistem birokrasi, insentif finansial bagi aparatur, serta hukum dalam negara tersebut. Keadaan tersebut merupakan insentif bagi birokrasi untuk melakukan korupsi.
Berbagai indikator-indikator tersebut menunjukkan bahwa Indonesia pada saat ini masih relatif tertinggal dalam tingkat kesejahteraan dunia. Hal ini membuat negara indonesia terkadang sulit membentuk pemerintahan yang baik (good governance), bila pemerintah saja masih belum bisa menyejahterakan negara.
 Good Governance, merupakan topik yang selalu aktual dan menarik dibicarakan,  sebab membangun masa depan Indonesia sebagai wujud daripada pengamalan tujuan berbangsa dan bernegara sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yaitu “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”, tidak akan pernah terwujud, jika bangsa Indonesia gagal membangun pemerintah dan tata pemerintahan yang baik.

Ketertinggalan Indonesia yang diukur dari berbagai indikator tersebut ternyata ada kaitannya dengan sejumlah good governance. Semakin tinggi derajat indikator tersebut ternyata semakin tinggi tingkat kesejahteraan masyarakat sebuah negara. Fenomena tersebut tentunya menjadi tantangan besar bagi Indonesia di masa yang akan datang, terutama dikaitkan dengan strategi, baik di tingkat lokal mapupun di tingkat global, untuk meningkatkan daya saing di masa yang akan datang.

Bila dikaitkan dengan definisi pada prinsip pembangunan berkelanjutan sebagai “pembangunan yang memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi-generasi mendatang memenuhi kebutuhan sendiri”. Maksudnya pembangunan berkelanjutan adalah suatu cara pandang mengenai kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan terencana dalam kerangka peningkatan kesejahteraan, kualitas kehidupan dan lingkungan umat manusia tanpa mengurangi akses dan kesempatan kepada generasi yang akan dating untuk menikmati dan memanfaatkannya. Dalam proses pembangunan berkelanjutan terdapat proses perubahan yang terencana, yang didalamnya terdapat eksploitasi sumberdaya, arah investasi orientasi pengembangan teknologi, dan perubahan kelembagaan yang kesemuanya ini dalam keadaan yang selaras, serta meningkatkan potensi masa kini dan masa depan untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
Sedangkan dengan tingkat terjadinya korupsi di Indonesia merupakan permasalahan terbesar yag pernah terjadi, karena kasus mengenai tindak korupsi selalu terjadi di sepanjang tahun. Hal ini di sebabkan kurangnya integritas dalam diri aparatur dalam menjalankan amanah rakyat. Korupsi merupakan salah satu bentuk penyakit administrasi negara, sebuah penyakit administrasi yang sudah sangat mengakar dan kronis di kalangan birokrasi pemerintahan. Kata korupsi sudah tidak asing lagi bagi masyarakat kita. Akhir – akhir ini masalah korupsi sedang hangat – hangatnya diperbincangkan  oleh public baik di media massa maupun di media cetak. Korupsi telah merugikan dan menyengsarakan rakyat, merugikan negara, melanggar hak asasi manusia dan hak-hak konstitusional bangsa, dari bidang ekonomi, sipil, politik, sosial hingga budaya. Kerugian akibat korupsi tidak hanya dalam bentuk finansial, tetapi juga moral dan masa depan bangsa.
Dalam hal ini, posisi Indonesia dalam lingkungan global termasuk relatif rendah jika dilihat dari berbagai indikator menunjukkan perlunya sebuah pemikiran dan tindakan strategis yang perlu dilakukan, baik oleh individu masyarakat, pelaku usaha atau industri, dan pihak pemerintah itu sendiri.
Perbaikan kesejahteraan masyarakat memerlukan intervensi negara berupa kebijakan dan rencana aksi yang secara langsung membantu masyarakat yang tertinggal. Oleh karena itu, pemerintah harus memperhatikan upaya-upaya perbaikan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat yang tercermin pada HDI.
Perbaikan kualitas hidup manusia adalah target utama pembangunan. Termasuk pula di Indonesia, pembangunan harus membawa perbaikan kesejahteraan manusia.
1.      Indonesia mempunyai prospek yang besar untuk meningkatkan Human Development index  di masa yang akan datang jika konsisten menjalankan program pembangunan yang sudah berjalan saat ini.  
2.      Untuk meningkatkan Global Competitiveness Index, Kriteria utama yang dijadikan sebagai dasar pemeringkatan daya saing tersebut mencakup: (1) kinerja perekonomian negara, (2) efisiensi pemerintahan, (3) efisiensi dan produktifitas bisnis, (4) infrastruktur, dan (5) teknologi. Selain itu,  harus didukung oleh kebijakan pemerintah yang terarah dan terfokus pada pemberdayaan SDM.
3.      Sedangkan pada Global Corruption Index, yakni dengan  tindakan yang konsisten dengan nilai (values) dan secara lisan.
Akhirnya perlu ditegaskan, bahwasannya  dalam meningkatkan integritas nasional haruslah memiliki tindakan yang konsisten dalam menjalankan amanah rakyat. Hal ini tidak lain bertujuan agar pencitraan para negara Indonesia tidak di pandang sebelah mata bagi kalangan masyarakat. Ingatlah adanya Integritas dalam setiap individu aparatu negara akan terdapat Negara yang sejahtera.

liburan dan belajar bareng teknokra -lampung-

Sempet galau karna dikira gak bisa ikut ke lampung, eh.. akhirnya bantiing setir untuk ikutan.. hhahaha
dari jum'at hingga senin, setidaknya banyak hal yang terjadi...
canda tawa selalu mengitari kami, belum lagi sambutan terlalu sangat amat hangat dari temen-temen teknokra..
Banyak hal yang perlu dipelajari dari mereka :)
Waktu sesingkat ini, begitu lamban berjalan ketika bersama mereka..
Suka duka dirasakan bersama,,




Melepas penat di pantai mutun..

Tertawa lepas, yang belum kenal jadi kenal..
Kebersamaan begitu kental ketika makan bersama..
tak lupa setiap sudut tetep jepret... ckckkckkckkck











Akhirnya diakhiri dengan perpisahan, ada pertemuan ada perpisahan..
Semoga kelak kita kan berjumpa... see you :D







sepertinya aku mencintaimu

Saat menatap matamu, ada kata-kata yang sulit keluar dari bibirku. Saat mendengar sapa manjamu, tercipta rasa yang begitu lemah untuk kutunjukkan walaupun aku sedang berada bersamamu. Aku lumpuh dan bisu, saat menatap matamu apalagi mendengar suaramu. Aku membiarkan diriku jatuh dalam rindu yang mengekang dan membuatku sekarat. Aku membiarkan diriku tersiksa oleh angan yang kau ciptakan dalam magisnya kehadiranmu. Astaga Tuhan, ciptaanMu yang satu ini membuatku pusing tujuh keliling!


Dwitasari--

langkah terbaik


Ada sejuta sinyal yang bisa kau harapkan untuk melanjutkan materi senyum yang padat pada sistem kredit semester yang tak kan berakhir,
Menelurkan variasi rasa yang menggurui hakikat telepati, 
Ketidak tahuan yang menyanyikan hari yang gentayangan, penasaran..
Tak bisa dihitung dengan matematis, usaha ekonomis, jadi yang paling manis, klimis dan eksis. 
Rumput mendesis.

Kapan lagi kan kau sudahi rajutan tali menali yang ujungnya tak kau jangkau, 
Tak memintamu untuk menjangkau, jangan paksa dirimu untuk memintanya yang mau tak mau,
Kapan lagi kau kan memulai langkah terbaik yang belum tapi bisa kau coba, 
Dengan doa yang baru, bukan lagi doa untuk memintanya tinggal disisimu.


-resolusi-

Tak lagi ku hitung dan mencoret hitunganku,
semua kertas berubah menjadi karbon dan menjiplak hal lama.
aku juga bukan yang terinovatif menggebrak kebisuan yang normatif.
Dan teramat sulitku temukan selat-selat terhimpit yang akhirnya rumit.

Bukan pula untuk ku jadikan formulisasi dengan formalin agar lebih abadi.
aku hanya sudah kusam untuk mencoret.
aku hanya pergi ke barisan pesisir, lalu mulai menapaki cerita dari coretan-coretanku, di abad lalu.

dia atau dia (jodohku)

Walaupun aku sudah jauh-jauh hari menempamu,
tapi aku tak dapat garansi untuk membawamu benar-benar pulang bersamaku.

aku tetap saja selalu terbuai pada alunan vibrasi pita suaramu yang slalu jadi yang paling merdu.

aku masih saja mencoret-coret awan dengan angin yang kukibaskan dari ujung telunjukku, yang kadang juga mengukir rasi bintang di langit hitam sesuka hatiku.

dirimu masih disitu, duduk tersenyum mempermainkan sebuah boneka yang mirip denganku. atau mungkin, kau hanya menatapnya, lalu mengenalnya tanpa tahu liku yang tak kita tahu hitungannya.
sampai aku sadar dengan rasaku bahwa itu benar-benar aku.

aku yang akhirnya sibuk mengukir inisialmu.
menggelitik waktu dalam irisan keingintahuanku tentang dia yang ditetapkan untukku.
tentang pilihanku  dan piliha-Nya dengan persetujuanku dan izin-Nya.

Apakah kamu memang benar dia?
Aku tak diberi garansi, jadi aku belum berani membawamu pulang..



up